Dan hasil kedua ini masih juga lain dari yang diumumkan oleh Indikator Politik tersebut. Bukan Prabowo, tetapi Mahfud MD-lah yang merajai dunia maya dengan konten-konten yang menyebut namanya.
Sebagai catatan, kata kunci yang digunakan di sini adalah nama lengkap mereka yang sudah dikenal media dan masyarakat, sebagaimana dipakai di Wikipedia.com. Jadi hasil yang menggunakan kata kunci nama depan saja tidak bisa dimasukkan, misal "Anies", alih-alih "Anies Baswedan", atau "Gibran", bukan "Gibran Rakabuming Raka". Alasannya karena nama depan saja kurang bisa memberikan hasil spesifik dan tidak mengarah ke sosok yang dimaksud. Masuk akal karena mungkin ada jutaan orang bernama mirip kandidat capres dan cawapres di muka bumi ini.
Melacak Volume Kata Kunci via SEMRush
Kemudian karena masih ingin memverifikasi hasil ini, saya gunakan juga alat yang biasa dipakai SEO marketers, yakni SEMRush.
Di SEMRush, kita bisa ketikkan nama capres dan cawapres lalu mendapatkan hasil analisis kata kuncinya dan sejumlah indikator penting soal frase yang dicari tersebut di Internet.
Uniknya, hasil dari Google itu masih cukup selaras dengan hasil analisis SEMRush.com. Berikut hasil analisis Semrush Metrics tentang volume kata kunci nama capres dan cawapres secara global.
- Mahfud MD: 169,6K (informational)
- Ganjar Pranowo: 311,0K (informational)
- Prabowo Subianto: 251,9K (commercial)
- Anies Baswedan: 715,6K (informational)
- Gibran Rakabuming: 64,5K (commercial)
- Muhaimin Iskandar : 92,3K (informational)
Yang menarik lagi, SEMRush memberikan simpulan soal tujuan orang mencari dengan kata kunci tersebut. Jika "informational", artinya pengguna Internet ingin mencari informasi soal orang tersebut untuk menggali informasi lebih dalam untuk memuaskan dahaga informasi mereka. Sementara itu, SEMRush akan menyatakan "commercial" jika kata kunci itu diketikkan pengguna Internet untuk tujuan ingin melakukan transaksi jual beli.
Seperti yang Anda bisa lihat di atas, cuma satu pasang yang dinyatakan SEMRush sebagai "commercial" yakni Prabowo Subianto dan Gibran.
Bagaimana bisa orang yang ingin Googling soal capres/ cawapres dinyatakan ingin berjual beli? Agak aneh memang hasilnya.