Mohon tunggu...
wahyu triatno
wahyu triatno Mohon Tunggu... Pencari nafkah keluarga -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mr. Flamboyan

2 Februari 2018   20:11 Diperbarui: 5 Februari 2018   19:57 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Don merasa tertantang. Egonya mencuat kepermukaan. "Oke, kita lihat, siapa mister flamboyan sebenarnya." Tantang Don.

"Oke." Jeffry mengiyakan. "Camkan ini baik-baik : Makan ketupat ditambah manggis.. Kalau gue yang dapat, elu jangan nangis!"

"Empat kali empat enam belas, sempat nggak sempat.. elu gue gibas!" Don nggak mau kalah.

Akhirnya mereka berdua taruhan. Waktunya hanya 2 minggu. Barangsiapa yang bisa memenangkan hati Gladys, maka dia yang berhak menjadi pacar Gladys.... Capek nggak sih?

Setelah genderang peperangan di tabuhkan, Don lebih meningkatkan ritme serangannya. Don menempel Gladys lebih ketat. Apalagi setelah perdebatan waktu itu. Saat Jeffry menghadiahi boneka panda untuk Gladys, Don memberikan boneka buaya. Jeffry memberikan bunga, Don Bonsai. Jeffry ngajak makan, Don ngajak nonton, Jeffry memberikan lagu, Don memberikan puisi. Semuanya bersaing. Persaingan ini mulai ke arah yang tidak sehat. Karena Don semakin pucat dan lesu. Dia nggak pernah lagi makan siang sebab uang jajannya dihabiskan untuk mentraktir Gladys.

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba juga. Siapakah yang akan menangkap cinta Gladys, sang bidadari pujaan. Dan yang lebih penting lagi, Pembuktian siapakah yang akan mendapatkan gelar Mister Flamboyan sebenarnya. Rencananya saat Don mengantarkan pulang siang ini, Don akan mengutarakan cintanya. Sebelum berangkat perang, Don berdoa komat-kamit dengan hikmat.

"Udeh, jangan kebanyakan hocus pocus mambo jambo gitu, itu gladys keburu naik bis!" Potong teman setia Don.

Don terkesiap lalu membasuh mukanya dengan telapak tangan. "Do'ain gue ya?"

"Iya, udah sana!" Jawab teman setia Don. Don lalu meluncur.

Tapi langkah Don tertahan. "Engkong?!"

"Don!" Manusia berkeriput itu menghampiri Don.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun