Penulis
 1. Muna Inarul Hida, inarulhidamuna@gmail.com
2. Nin Khoerunnisa, ninkhoerunnisa1@gmail.com
3. Ninik Hardianti, Â ninikhardiantiii@gmail.com
4. Tenny Sudjatnika, M,Ag, tennysudjatnika@uinsgd.ac.id
Penulis Lainnya
Nayla Sabrina, Desti Fauziah, Vinimuli Alifia
[English Literature Departement, UIN Sunan Gunung Djati Bandung]
Mitos Larangan Saat Perempuan Haid Ditinjau dari Hadits
Larangan-larangan saat haid dalam Islam adalah aturan yang dijelaskan melalui hadis Nabi Muhammad SAW. Hadis-hadis ini menguraikan tindakan-tindakan yang dilarang bagi wanita yang sedang mengalami menstruasi, seperti melaksanakan salat, puasa, dan menyentuh Mushaf Al-Quran. Selain itu, hadis juga memperingatkan agar wanita haid menjauhi masjid. Haid dianggap sebagai suatu kondisi yang memerlukan perhatian khusus dalam ibadah, dan hadis-hadis ini memberikan pedoman bagi wanita Muslim dalam menjalani periode haid dengan penuh kesalehan dan rasa hormat terhadap agama Islam. Selain itu, dalam hadis tersebut juga dinyatakan larangan memotong kuku dan memotong rambut selama masa haid sebagai bagian dari pembatasan-pembatasan yang perlu diikuti selama periode ini.
Dalam agama Islam, praktik dan peraturan ibadah memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim. Salah satu aspek penting dalam praktik ibadah adalah pemahaman tentang tindakan yang diperbolehkan dan dilarang, termasuk selama periode haid. Haid, atau menstruasi, adalah kondisi alami yang dialami oleh wanita dan memiliki implikasi khusus dalam konteks ibadah Islam. Dalam agama Islam, para pengikutnya diwajibkan untuk menjalankan kewajiban agama seperti salat dan puasa, dan pemahaman tentang aturan selama masa haid adalah penting untuk mempraktikkan ibadah ini dengan benar.