Mohon tunggu...
Pramudya Arie
Pramudya Arie Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Indonesia

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sigmund Freud, Mimpi dan Soto Banjar

11 Februari 2022   16:00 Diperbarui: 17 Februari 2022   08:12 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku berusaha memahami kata-katanya.

"Orang zaman dahulu percaya, mimpi dikirim oleh para dewa untuk  menuntun tindakan manusia kang" ujarnya.

"Dan itu ada benarnya, namun sebenarnya pemicu mimpi adalah rangsangan sensorik subjektif, yang disebabkan oleh halusinasi". Dia terdiam sejenak. Tangannya merogoh kantong jasnya yang bagian bawah, sedang mencari sesuatu.. Dan seketika sudah ada sebuah benda di tangan kirinya. Oh, ternyata pipa tembakau untuk merokok. Aku tak pernah melihat lagi ada pria di milenial kedua ini  yang merokok menggunakan pipa. Yang ada, biasanya  menghisap rokok batangan. Tapi kan, dia datang dari masa lalu. Wajar saja.

Ia mulai meneruskan...

"Halusinasi adalah kumpulan gambar yang jelas dan berubah-ubah, dan terjadi terus menerus selama periode tidur" ucapnya agak tersedak karena ada sebatang pipa di mulutnya kini. Ia menyalakan tembakau yang ada di ujung pipanya dengan korek api, dan menghisapnya dalam-dalam. Lalu dihembuskannya segumpal asap dari mulut dan hidungnya. Tampak sekali ia menikmatinya.

"Dan itu  mungkin berlanjut sampai kita mulai terbangun kang".

Aku manggut-manggut. 

"Perlu diingat, bahwa hampir semua organ internal tubuh kita ini, dalam keadaan sehat selalu mengingatkan kita tentang keberadaan mereka. Mungkin dalam keadaan eksitasi, atau karena penyakit, akan menjadi sumber sensasi yang menyakitkan. Semua ini harus disamakan dengan rangsangan eksternal dari rasa sakit dan sensasi. Mimpi terjadi pada hampir semua orang, dan mencapai potensi terbesarnya  pada malam hari.  Teori asal usul mimpi ini lah yang digemari oleh para ilmuwan kang"

"Oh begitu ya, mister"

"Iya" sahutnya.

"Jadi, dalam keadaan tidur, ide-ide yang tidak diinginkan akan muncul menjadi gambaran visual, ini diakibatkan oleh kelelahan" sambungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun