Mohon tunggu...
Wiwien Wintarto
Wiwien Wintarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serba ada

Penulis, sejauh ini (2024) telah menerbitkan 46 judul buku, 22 di antaranya adalah novel, terutama di PT Gramedia Pustaka Utama. Buku terbaru "Tangguh: Anak Transmigran jadi Profesor di Amerika", diterbitkan Tatakata Grafika, yang merupakan biografi Peter Suwarno, associate professor di School of International Letters and Cultures di Arizone State University, Amerika Serikat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kami dan Torong

4 Mei 2016   08:11 Diperbarui: 4 Mei 2016   18:49 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Lebih gede. Pasti nggak muat masuknya.”

“Yakin?”

Aku mengangguk mantap. “Yakin.”

“Pernah isiin bensin ke botol akua sebelumnya.”

“Belum.”

Desy mendesah sedih, lagi. “Ya udah deh. Kita cari torong. Ayo!”

Kami maju beberapa ratus meter. Di salah satu ruas jalan kompleks perumahan, kami menemukan sebuah toko kelontong cukup besar. Kami berhenti dan mengungkap apa yang kami mau. Si bapak pemilik toko berkerut dahi mendengarnya.

“Torong? Orang jaman sekarang sudah jarang beli itu,” katanya. “Dulu banyak yang beli, waktu kita masih pakai kompor minyak, untuk masukin minyak tanah ke kompor. Sekarang nggak lagi setelah kita pakai elpiji ijo. Tapi coba deh, kayaknya di gudang masih ada stok. Tunggu sebentar nggak apa-apa ya? Masalahnya, harus dicari dulu.”

“Iya, Pak. Nggak apa-apa. Kita tungguin deh.”

Lalu kami duduk-duduk di kursi-meja di beranda toko, yang memang didesain untuk nongkrong pelanggan, meniru gaya Sevel gitu. Sembari menunggu, kami bergantian minum dalam rangka menghabiskan air di botol. Agak berat, tapi bisa. Sekitar setengah jam kemudian, air tinggal separo saat sang pemilik toko muncul berkeringat tapi berwajah lega.

“Nah, ketemu!” ia menggoyang sebentuk torong plastik warna merah ke arah kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun