Mohon tunggu...
Wishna Aliadina
Wishna Aliadina Mohon Tunggu... Guru - Teacher, writer, creator.

Menulis adalah terapi yang paling ampuh untuk mengatasi kebosanan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Jomblo Bersaudara

11 Juni 2021   13:00 Diperbarui: 11 Juni 2021   13:00 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


"Emang kenapa? Lo jatuh cinta ya sama gue?" Fikar malah terkekeh.


"Ih, nanyanya kok gitu." Pipi Nisa mulai merah menahan malu.


"Alhamdulillah baru kali ini adik gue bilang gue ganteng." Fikar tersenyum.


"Wajarlah. Lo kan cowok. Kalau cewek ya cantik." Nisa mulai menghabiskan makanannya. Minumannya juga tinggal sedikit.


"Kang Fikar tuh aneh deh. Masa' jauh-jauh datang ke sini cuma beli nasi goreng sama teh hangat. Masak sendiri di rumah kan bisa." Gerutu Nisa.


"Justru yang aneh itu yang berkesan." Luah Fikar.


"Maksudnya?" Nisa tidak mengerti.


"Satu bulan ke depan kan kita udah nggak ketemu lagi. Gue ajak lo ke sini bukan sekadar jalan-jalan, tapi biar lo kangen sama kakak gantengmu ini." Jelas Fikar.

Nisa tertawa terbahak-bahak. Niat hendak membalas perbuatan Fikar tadi yang sudah menertawakannya. "Jangan terlalu berharap!"


"Jangan bilang begitu! Nanti kangen beneran lho." Fikar mengukir senyum ke arah Nisa. Adik perempuannya itu kalau cemberut tampak menggemaskan. Fikar mengambil ponselnya, ingin memotret ekspresi aneh Nisa. Namun, yang dia lihat adalah ekspresi yang sebaliknya.

"Kok nangis?" Tanya Fikar khawatir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun