2:02pm
Win Wan Nur
Terima kasih, jabat erat dari saya dan Salam Lestari....
Tanggapan dari Sofyan :
Sonyan Sofyan : Pemahaman kedua belah pihak sudah ditemui... Saya pikir, kasus ini sebenarnya kurangnya teknik berkomunikasi pada tahun 1994 itu. benar Wanadri dan tim Brimobnya telah sukses melakukan pendakian pada waktu itu, sayang pihak Polres merasa laporan pendakian dari Tim Wanadri dan Brimob merupakan satu-satunya cara untuk memberi izin pada saat itu. Padahal kami sudah mengantongi izin dari Polda Aceh. Polres dan Polda tidak berkoordinasi secara vertikal, tetapi Polres mengambil sikap yang demikian. Kami menjadi korban... Semoga ini menjadi jembatan emas hubungan antara kami UKM PA Leuser Unsyiah dengan Wanadri...
17 hours ago · Like · 2
Tanggapan dari Arma Yadi :
Arma Yadi : sudah cukup bijak sekali penyampain saudara Muhammad Gunawan dari Wanadri. karena waktu itu kita memang tidak mendapatkan akses untuk berkomunikasi secara langsung kepihak mereka. Kita hanya menerima penyampaian sepihak dari pihak Polres Aceh Selatan waktu itu.
Dan saya fikir lagi, bahwa apa yang disampaikan oleh saudara Win Wan Nur adalah apa yang kami rasakan dilapangan ketika mendapat kabar pahit tidak bisa melakukan ekspedisi tersebut.
Dan Komunikasi pada waktu itu (1994) adalah sesuatu yang sangat mahal. Maka penjelasan dari rekan-rekan semua adalah sangat bijaksana, dan berhasil memperbaiki kesalahpahaman yang sudah terjadi selama puluhan tahun.
Meski demikian saya sangat berharap Win Wan Nur juga mau meminta maaf kepada keluarga besar WANADRI atas tulisan itu, dan berharap Saudara-saudara di Wanadri bisa memahami situasi dan kondisi pada masa tersebut terjadi seperti apa yang disampaikan sudara Win Wan Nur. Dengan itu kita semua bisa saling introspeksi diri, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan.