Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri, dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus.Â
Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami.Â
Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.Â
Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan, antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja, di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya
Prosedur Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum secara komprehensif dapat dilihat sebagai perubahan yang memuat jangkaun kecil (pengembangan kurikulum baru) dan jangkaun besar (on going proses dari sebuah pengembangan berkelanjutan) Â bahwa terdapat prosedur pengembangan kurikulum secara baku yang direkomendasikan oleh para ahli kurikulum, yakni:Â
1.Identifikasi kebutuhan
2.Analisis dan pengukuran kebutuhan
3.Penyusunan desain kurikulum
4.Validasi kurikulum, implementasi kurikulum
5.Evaluasi kurikulum