Mohon tunggu...
wily Spazio
wily Spazio Mohon Tunggu... -

Hobbi dan Ingin jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Barung-barung Bambu untuk Liza

21 Februari 2014   12:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:36 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Belum. Aku takkan makan kalau tidak bersamamu.” Jawab Joni menggoda.

Liza

:

“Ah…. Abang,” jawab Liza dengan nada manja.

Joni

:

“Yuk kita masuk!” ajak Joni seraya menggandeng tangan Liza.

Usai menikmati makanan dan minuman kesukaan, mereka berangkat mengelilingi kota. Joni memutar gas sepeda motor dengan kecepatan rendah, biar santai. Liza tampak senang membonceng di belakang Joni. Mereka asyik berbincang-bincang. Sesekali terlihat mereka tertawa senang. Mereka menuju ke tepi pantai dimana banyak anak muda dan wisatawan domestik berkunjung di sana untuk menikmati suasan sore di pinggir pantai. Di tepi pantai terdapat tenda dan bangku tempat duduk yang disediakan para penjual makanan. Ada kerupuk kuah, gulai siput, goreng kepiting, kerupuk udang yang nikmat untuk disantap. Joni dan Liza memilih untuk memesan beberapa jenis makanan, lalu membawa ke kumpulan batu yang disusun ke tengah ke tengah sebagai pemecah ombak. Hanya mereka berdua di sana. Ini membuat mereka bebas mencurahkan isi hati masing-masing.

Hari semakin sore. Senja di ufuk barat akan belabuh, ditelan bumi. Di terpa warna senja di tepi pantai membuat Susana semakin syahdu. Liza menyandarkan kepalanya di bahu Joni.

Joni

:

“Liza…! Meskipun belum bisa di katakana tua, tapi aku bukan anak remaja lagi. Kamu juga sudah menginjak umur dewas,” ujar Joni serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun