Aku yang mengakhiri segala bentuk kesakitan, agar tubuh terbebas dari siksaan dera, namun pada akhirnya aku pula yang disalahkan dalam tangis dan teriak mereka.Â
Aku kejam , aku pembunuh, aku tak punya hati, dan aku selalu digambarkan sebagai malaikat pencabut nyawa , berbaju hitam dengan serigai jahat  tak berhati nurani.
Padahal aku hanya menjalankan tugasku, itu saja !
Coba kau bayangkan Kehidupan , bila aku berdemo dan tak mau lagi menjalankan tugasku sebagai pembawa kematian, jika ku minta perlakuan yang sama dari mereka, agar menerimaku penuh syukur dan tawa, seperti cara mereka menerimamu. Juga melukisku dengan lebih baik, dengan jubah putih dan lingkaran hello  dan wajah yang cantik, meski kita tak berwajah, apa jadinya hidup mereka ?
Mereka menua, tanpa bisa mati
Mereka sakit tanpa bisa mengakhiri segala kesakitan dan penderitaan mereka
Dunia dengan keluasan yang sama, tak mampu bertambah luas, untuk menampung mereka
Sedang kerja mereka, hanya beranak pinak, tanpa memperdulikan dunia.
Coba kau bayangkan Kehidupan, apa jadinya nasib mereka ?
JEDA