Mohon tunggu...
Wild flower
Wild flower Mohon Tunggu... -

Tukang baca yang sedang berusaha merangkai kata.

Selanjutnya

Tutup

Drama Pilihan

Panggung Kematian

8 Juli 2016   18:20 Diperbarui: 8 Juli 2016   18:32 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : http://media.viva.co.id/

merusak sungai, mengeduk lautan, membor bumi

akan jadi apa dunia ini , bila aku tak datang mencabut nyawa mereka ?

Di dunia tanpa bahan pangan yang cukup, pasti akan ada banyak sekali bentuk kejahatan,

Di dunia yang sudah penuh polusi, pasti akan ada banyak sekali penyakit, sebut saja asap asap hasil pembakaran hutan , yang asapnya membuat bayi baru lahirpun tak bisa berjemur dan sakit paru.

Belum ikan ikan , kerang, yang terkena racun mercury,........

Dunia ini penuh dengan  orang orang serakah,  yang  menyimpan semua hasil bumi bagi perut mereka yang rakus

dan membiarkan tanpa sedikitpun perduli, bahwa tindak mereka membuat perut anak anak tertinggal membusung lapar .

Padahal sobatku Kehidupan, pernah ku dengar ada seorang manusia yang cukup bijak pernah berkata :

“Earth provides enough to satisfy every man's need but not every man's greed”.  ***

Namun perkataan orang bijak itu, selalu tak cukup gaung untuk dicamkan, dan diingat oleh para manusia manusia bodoh dan serakah itu. Maka aku harus datang dalam bentukku yang terliar, yang terganas, dan terdasyat, agar mereka  sedikitnya bisa belajar pada kedatanganku itu.

Aku datang dalam banjir besar, aku datang dalam Tsunami, dalam gempa bumi, ku guncang- guncangkan keyakinan mereka, agar bila mereka takut pada kedatanganku, paling tidak mereka teringat akan kamu, kehidupan yang harus mereka hormati dan mereka hargai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun