Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengeksplorasi implementasi pendekatan ini di berbagai jenis sekolah dan wilayah. Selain itu, penelitian kuantitatif dengan sampel yang lebih besar dapat dilakukan untuk mengukur efektivitas pendekatan ini secara lebih luas. Studi tentang penggunaan teknologi dalam mendukung layanan BK juga dapat menjadi fokus penelitian di masa depan.
KESIMPULAN
Kesimpulan dalam penelitian ini mencerminkan rangkuman dari temuan utama serta implikasi konseptual yang dihasilkan dari analisis data dan pembahasan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, beberapa poin utama dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Â Efektivitas pendekatan humanis dalam pelayanan BK
Pendekatan humanis yang diterapkan di SMA Al Ahmad Krian adalah Telah berhasil dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam sesi konseling. Pendekatan ini memiliki dampak positif pada kepercayaan diri siswa karena menekankan empati, penghargaan positif tanpa syarat, dan mendengarkan secara aktif.
2. Keuntungan Pendekatan Adaptif.
Pendekatan adaptif konselor menunjukkan fleksibilitas untuk mengadaptasi metode konseling untuk memenuhi kebutuhan spesifik siswa, seperti: Misalnya, teknik relaksasi untuk siswa yang cemas atau panduan belajar untuk masalah akademis. Fleksibilitas ini memungkinkan layanan yang lebih personal dan relevan.
3. Efektivitas pendekatan yang memadukan kemanusiaan dan kemampuan beradaptasi.
Pendekatan yang memadukan kemanusiaan dan kemampuan beradaptasi mempunyai efek sinergis dalam peningkatan mutu pelayanan BK. Siswa merasa didukung secara emosional saat menerima solusi praktis terkait kebutuhan mereka, sehingga berdampak positif pada kinerja dan kesejahteraan siswa.
4. Tantangan  Implementasi.
Implementasi kedua pendekatan tersebut menghadirkan tantangan dalam bentuk terbatasnya waktu, terbatasnya sumber daya, dan terbatasnya pelatihan guru BK. Hambatan-hambatan ini mengurangi efektivitas layanan, terutama di sekolah-sekolah dengan populasi siswa yang besar.