Mohon tunggu...
Wildan Annisa
Wildan Annisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UNESA

jurusan Bimbingan konseling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

pendekatan humanis dan adaptif dalam manajemen layanan bimbingan konseling sma al ahmad krian

22 Desember 2024   21:51 Diperbarui: 22 Desember 2024   21:51 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks penelitian ini, pendekatan adaptif memberikan hasil yang positif, tetapi juga menimbulkan tantangan dalam hal waktu dan sumber daya. Guru BK membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk merancang dan melaksanakan strategi yang sesuai untuk setiap siswa. Solusi yang dapat diterapkan adalah penggunaan teknologi dalam layanan BK, seperti aplikasi konseling online, untuk mengoptimalkan waktu dan efisiensi (Miles et al., 2021).

 

Efektivitas Pendekatan Kombinasi

Pendekatan kombinasi humanis dan adaptif menghasilkan efek sinergis dalam meningkatkan kualitas layanan BK. Menurut penelitian sebelumnya, pendekatan ini memungkinkan siswa merasa didukung secara emosional sekaligus menerima bantuan praktis yang relevan dengan kebutuhan mereka (Bowen, 2021). Di SMA Al Ahmad Krian, pendekatan ini membantu siswa mengembangkan keterampilan emosional dan akademik, yang berdampak positif pada prestasi dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Namun, pendekatan ini membutuhkan dukungan institusional yang kuat, seperti pelatihan guru, alokasi waktu yang memadai, dan penyediaan fasilitas pendukung. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa keterbatasan sumber daya menjadi hambatan utama yang perlu segera diatasi untuk meningkatkan efektivitas layanan BK (Yin, 2020).

 

Keterbatasan dan Implikasi Praktis

Meskipun hasil penelitian menunjukkan dampak positif dari pendekatan humanis dan adaptif, terdapat beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Pertama, penelitian ini dilakukan di satu sekolah, sehingga hasilnya mungkin tidak dapat digeneralisasikan ke konteks lain. Kedua, keterbatasan sumber daya di sekolah menghambat pelaksanaan pendekatan ini secara optimal.

Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya penguatan kapasitas guru BK melalui pelatihan berkelanjutan dan peningkatan fasilitas di sekolah. Selain itu, pendekatan ini dapat diintegrasikan dalam kurikulum pelatihan guru BK untuk memastikan penerapannya secara luas di berbagai konteks pendidikan (Rubin & Rubin, 2020).

 

Rekomendasi untuk Penelitian Lanjutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun