"Ada apa, Kangmas?"
"Maaf Ndoro Putri, hamba hanya ingin pamit. Besok pagi harus pergi karena mendapat tugas Paduka Raja untuk mengamankan Pademangan di daerah timur," ucapnya.
"Oh ... ayahanda bermaksud memisahkan kita, Kangmas."
"Paduka Raja benar, hamba terlalu berani mencintai Ndoro Putri."
"Jangan berkata begitu, aku hanya mencintai Kangmas."
"Kalau kita berjodoh, tentu kita akan bertemu kembali Ndoro Putri, hari ini hamba mohon diri."
"Kangmas Jaya, aku berjanji tidak ada pria lain dalam hatiku selain dirimu."
"Pantaskah hamba yang rendah ini menerima cinta Ndoro Putri?"
"Kangmas, cinta tidak mengenal perbedaan."
Mereka tidak menyadari, sepasang  mata di balik tumbuhan rimbun mengawasi gerak-gerik  dua sejoli itu.
***