Mohon tunggu...
widyastuti jati
widyastuti jati Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN Salatiga

mengagumi keindahan alam dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bunga Cinta Bersemi Lagi

6 Februari 2023   08:55 Diperbarui: 6 Februari 2023   09:30 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Sehabis sallat maghrib, dia lanjutkan salat sunah dan berdzikir, kebiasaan  yang diajarkan ibunya  dan sudah lama tidak dijalani. Selama ini dia  larut pada kesenangan dunia yang membawanya menderita meskipun semua yang diingikannya ada.

"Assalamualaikum," sapa Gilang sepulang salat isya di masjid.

"Waalaikum salam," jawab mak Atun, Gendhis dan Latifa bersamaan. Ketiganya tampak heran dengan sikap Gilang, yang ramah, memakai sarung dan baju koko pulang dari masjid, sungguh di luar kebiasaanya. Apalagi dia mendekat ke arah mereka.

            "Sudah pada makan belum? Yuk kita makan bareng-bareng," ajak Gilang yang membuat ketiga wanita itu semakin keheranan.

            "Beneran kak? Kok tumben."

            "Emangnya enggak boleh kakak gabung," ucap Gilang

            "Boleh banget, Malah seneng kak, apalagi setiap hari!" seru remaja cantik itu sembari menuju meja makan.

            "Ayo, Mak Atun sekalian makan bareng!"  Gilang  melirik gadis berkerudung  yang sedang menunduk. Entah mengapa tiba-tiba jantungnya berdesir.

            "Kak  Tifa juga, ayo Kak," kata Gendhis bersemangat.

            "Maaf Gendhis, perut kakak sakit, kakak ke kamar dulu ya?" kata Latifa sembari berdiri berjalan menuju kamarnya.

            "Ya ... Kakak, tapi nanti tetep bisa ngajarin bahasa Inggris 'kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun