Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Duh, Saya Menipu di Bulan Ramadhan

30 Juli 2013   11:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:50 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Nggak papa Pak, potong saja dari uang hadiah saya yang 15 juta.”

“Oh, tidak bisa Pak. Pajak itu harus dikirim ke kami dari dana Bapak sendiri, tidak bisa hadiahnya dipotong.”

“Aduh, gimana ya Pak, saya bingung ini?”

“Atau kalau tidak bisa, Bapak harus membeli pulsa berupa voucher elektrik senilai 200 ribu yang ditransfer ke nomor henpon yang kami tentukan sebagai bukti bahwa alamat Bapak memang valid.”

Wah, banyak juga alasan Bambang Irawan ini demi meraih keuntungan dari calon korbannya.

“Duh, Pak kebetulan tidak ada uang 200 ribu di dompet saya ini,” jawab saya dengan nada memelas.

“Bapak kalau tidak bisa usahakan ya terpaksa kami batalkan hadiahnya.”

“Tunggu Pak Budi! Masak dibatalkan sih? Kasihan saya Pak Budi.”

“Makanya Bapak harus bantu kami dong, kami sudah banyak buang waktu untuk Bapak, kalau memang tidak bisa ya terpaksa kami batalkan!” nadanya mulai meninggi.

“Lho, Pak Budi kok marah? Ini kan bulan puasa Pak Budi, atau kalau mau saya cari pinjeman dulu Pak sebentar…” saya pun pura-pura ngobrol dengan seseorang, mau pinjam uang 200 ribu.

“Halo Pak Budi!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun