“Jadi untuk proses pengiriman hadiah kami kirim lewat ATM. Bapak punya ATM kan? Di Bank apa Bapak?”
“Emm, Bank Muamalat,” jawab saya, sengaja tidak menyebut bank biasa seperti BRI, BNI atau Mandiri.
“Oke, jadi Bank Muamalat ya? Berapa nomor rekeningnya Bapak?”
“Aduh Pak, ATM-nya lagi dibawa istri saya belanja ke pasar, bagaimana ini?”
“Tolong istrinya dihubungi ya Pak, disusul atau bagaimana. Sementara nomor rekeningnya bisa saya catat? Berapa Bapak?”
“Itu dia Pak, gimana ya? Nomor rekeningnya dibawa juga sama istri.”
“Lho, nomor rekening kok bisa dibawa?”
“Lha iya dong Pak, kan ATM-nya dibawa buat belanja. Nah, nomornya kan ada dii buku tabungan, disimpan di tasnya. Saya kan nggak hapal nomornya Pak.”
“Bapak perlu tahu ya Pak, kalau tidak ada nomor rekening, hadiah bisa hangus karena kami gunakan sistem gugur alias bedrest…
“Sistem apa Pak? Bedrest?” dalam hati saya menahan tawa mendengar istilah bedrest.
“Sistem dorpress Bapak, artinya sistem gugur, jadi kalau Bapak tidak bisa, terpaksa kami batalkan hadiah dan dilimpahkan pada pemenang cadangan.”