“Iya bagaimana Pak?” dan orang ini sudah pasrah saya panggil dengan nama “Budi”.
“Wah, gimana ini Pak Budi, Pak Satpam yang tadi benar-benar galak, nggak mau dipinjemi uangnya…”
“Oke Pak, sudah kalau begitu terpaksa kami batalkan hadiahnya!”
“Pak Budi! Tungguuuuu……”
Dan akhirnya sambungan telepon itu pun terputus. Pupus sudah harapan saya dapat THR sebesar 15 juta rupiah. Hanya sebuah penyesalan tersisa bagi saya, karena sudah “menipu” orang saat di bulan puasa, meskipun yang saya tipu adalah seorang penipu profesional.
Ternyata modus penipuan begini tidak ada hentinya terjadi, meskipun di bulan puasa. Justru para penipu mencoba memanfaatkan momen puasa dan jelang lebaran untuk lebih meyakinkan si korban.
Salam hati-hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H