Mohon tunggu...
Wiatmo Nugroho
Wiatmo Nugroho Mohon Tunggu... -

hamemayu hayuning Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Double Monday

9 Februari 2017   22:58 Diperbarui: 9 Februari 2017   23:02 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hari Senin? Meeting? Lagi?” tanyanya bingung sendiri, hingga ia bertanya pada penjaga kantin. 

”Senin,” kata penjaga kantin

Seketika itu juga Hasto bergegas menuju ruang kantor dan langsung menuju ruang meeting. Dilihatnya, di sana pak Melaz sudah duduk dengan berkas-berkasnya di meja, dan Tompi mengedarkan minuman mineral dan meletakkan di meja masing-masing satu di depan kursi.

“Ah, Hasto, cepat sekali kau mau meeting. Silakan duduk!” kata pak Melaz.

“Oh, tidak pak. Ini hari Selasa kan?” tanyanya.

“Terserah kamu. Cepat meeting!” kata pak Melaz santai sekali, tak peduli, sibuk sendiri dengan dokumennya.

Tompi membalas Hasto dengan bahasa isyarat menunjuk kalender dan menggerakkan tangannya supaya cepat-cepat menyiapkan meeting.

Hasto kembali ke ruang besar dan melihat teman-temannya mulai meninggalkan meja dan menuju ruang meeting.

Hasto masih bingung dan berdiri di samping mejanya, ketika Tompi menghampirinya, “Cepat, ditunggu Pak Melaz!”

Ia bergegas ke mejanya merapikan dokuen-dokumennya sembari memperhatikan teman-temannya yang sudah beranjak ke ruang meeting, sebagian merapikan dkumen-dokumen. Dia terlihat bingung, bertanya-tanya hingga akhirnya ia bergegas mengikuti meeting.

Di meeting menjadi kacau oleh Hasto yang tidak siap. Dia seperti linglung. Dia hanya mengikuti saja meeting itu, sembari berharap cepat selesai. Begitu juga teman-temannya memperhatikan Hasto, menjadi bingung dengan Hasto yang tak siap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun