Mohon tunggu...
Wiatmo Nugroho
Wiatmo Nugroho Mohon Tunggu... -

hamemayu hayuning Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Double Monday

9 Februari 2017   22:58 Diperbarui: 9 Februari 2017   23:02 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Jam berapa mereka kecurian? Malam hari, bukan pagi hari!” balas pak Melaz.

“Ya, tapi pencurian, kan, terserah pencurinya. Mau pagi, mau siang, mau malam, terserah dia. Kita hanya bisa jaga diri, Pak!” balas Tompi sekali lagi.

Mereka masih berdebat, dan terus berdebat. Pak Melaz sembari mulai sibuk dengan berkas-berkasnya. Ia membuka, memeriksa dan menulis di buku agendanya. Ia mengecek berkas lagi dan kadang berkas itu diletakkan lagi saja, sepertinya tak penting.

“Kamu dibilang telat. Akui saja!” kata Pak Melaz membuka tasnya.

“Pak, meja sudah bersih. Berkas-berkas sudah aku rapikan. Yang lama ada di lemari. Yang baru sudah di depan meja. Bagaimana mungkin saya dikatakan terlambat?” balas Tompi.

“Bawa ke Hasto, buat 2 hari lagi!” pak Melaz, menyodorkan satu kumpulan berkas ke Tompi.

“Besok, jangan telat lagi!” kata pak Melaz.

“Saya tidak terlambat. Saya tidak mungkin terlambat. Karena nanti jam sepuluh, saya ada jadwal kuliah!” sanggah Tompi.

“Cepat, kasihkan Hasto! Dan jangan karena kamu bisa kuliah, kamu jadi membantah,” bentak pak Melaz.

Dan Tompi berjalan ke arah Hasto. Di mejanya, Hasto sedang berbicara di telpon dengan pak Melaz. Pak Melaz menjelaskan berkas yang dibawa oleh Tompi. Dan Hasto segera membuka filenya. Ia menerima berkas dari tompi dan sekaligus membuka file di komputernya.

“Dua hari lagi kata pak Melaz!” kata Tompi dengan senyum penuh pada Hasto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun