Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kode

12 September 2024   00:00 Diperbarui: 12 September 2024   00:11 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Lu tadi nelpon pake telpon rumah? Gue pikir kantor mana! Mama tadi yang angkat. Buset!"

"Sori. Cuma itu yang mungkin. Aku cari pulsa di tetangga sambil berangkat tadi."

"Jir, Lu!"

"Jar, jir, jar, jir. Kamu tanam kacang panjang, apa pakai ajir?"

"Sudah ketemu? Katanya mau konfirmasi?"

"Iya."

"Dicentang, dong?"

"Nggak." Niar di sambungan seberang tergelak. "Kesimpulannya?"

"Next!" Niar berdecak. Pastilah di seberang sana sedang geleng-geleng.

"Gampang banget, Lu, move on!"

Inilah jeda itu. Kode-kode itu terjawab, tapi tidak lagi penting.***[wy]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun