Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perayaan

17 Juli 2024   22:14 Diperbarui: 17 Juli 2024   22:29 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu menurutmu.

Dia bahkan tidak pernah marah.

Jangan tertipu asumsimu sendiri.

*

Aku dan alam pikiran teman perjalanan sebangku yang menekuri jendela, saling bercakap-cakap. Tentang kenanganku bersamanya, aku tak tahu pernah meletakkannya di mana. Mengenai adik perempuan ibuku, aku hanya ingat pernah dimarahi karena malas mencuci baju. Kenangan yang tak terlalu membantu pada saat seperti ini.

Kereta terus berderak, melewati simpang jalan raya. Di belakang palang itu, orang-orang terhenti dalam waktu tunggu yang sebentar, dalam gerutuan yang samar atau ternyatakan. Tapi mereka menunggu, nyatanya, hingga kami berlalu.

Aku terpekur. Segala pikiran menerabas masuk, tangkas dan gesit. Meloncati bangku-bangku gerbong. Dengan segera mengenali dan menemukanku.

Aku datang. Aku datang meski kau pulang. Di sana mungkin bukan rindu, dan kuharap bukan sendu. Tapi sepertimu, aku berharap aku juga bisa pulang. Dengan selamat.

Paman yang pergi bersama kami sudah menyatukan kedua kakinya di bangku. Tak seorang pun duduk di sana, kecuali dirinya. Dengkurannya dan derap laju kereta, sama kuatnya.

Akan sangat meringankan seandainya bisa memejam. Percuma. Tak bisa. Aku mengerling teman seperjalanan di sampingku. Ia masih di situ. Menumbuk-numbuk kaca jendela dengan tatapan sedihnya.

Tangan kanan kubenamkan ke dalam ransel, menggapai-mengenali sebuah bungkusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun