Mohon tunggu...
Wedy Prahoro
Wedy Prahoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Pendidikan dan Aktivis Agama

Pemerhati Pendidikan dan Aktivis Agama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Ujian Nasional, Benarkah?

3 November 2024   14:45 Diperbarui: 3 November 2024   15:39 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar ASMI Desanta

Howard Gardner mengemukakan teori Multiple Intelligences, yang menyatakan bahwa kecerdasan manusia terdiri dari berbagai aspek seperti kecerdasan interpersonal, intrapersonal, kinestetik, dan musikal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Evaluasi pendidikan yang hanya mengukur kompetensi akademik, seperti dalam UN, mengabaikan potensi siswa di bidang lain yang juga penting bagi perkembangan karakter dan keterampilan hidup.

Di Indonesia, Prof. Dr. Arief Rachman, seorang pakar pendidikan, menekankan bahwa pendidikan di Indonesia harus mencerminkan nilai-nilai lokal dan budaya bangsa. Ia berpendapat bahwa evaluasi pendidikan nasional harus berorientasi pada pembentukan karakter bangsa yang mencakup nilai-nilai integritas, kejujuran, gotong royong, dan kesederhanaan, bukan hanya prestasi akademik semata.

Transformasi dari Ujian Nasional ke Asesmen Nasional

Melihat keterbatasan UN dalam mencapai tujuan pendidikan nasional yang lebih holistik, pemerintah kemudian menggantinya dengan Asesmen Nasional (AN), yang lebih fokus pada evaluasi yang komprehensif dan beragam. AN terdiri dari tiga komponen utama: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) bertujuan mengukur kemampuan dasar dalam literasi dan numerasi yang esensial bagi pembelajaran sepanjang hayat. Hal ini mengurangi beban akademik yang ditimbulkan oleh kurikulum yang terlalu padat.

Survei Karakter mengukur nilai-nilai dan sikap peserta didik, seperti integritas, gotong royong, dan disiplin, yang sangat penting untuk memastikan pembentukan karakter siswa yang sejalan dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Survei Lingkungan Belajar mengevaluasi kondisi lingkungan di sekolah, termasuk kenyamanan, keamanan, dan hubungan antarsiswa serta antara siswa dan guru. Hal ini relevan dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal.

Pentingkah Ujian Nasional Dipertahankan dan Disempurnakan?

Melihat perkembangan yang ada, masih ada beberapa alasan yang mendukung pentingnya mempertahankan sistem evaluasi nasional, meskipun dalam bentuk yang lebih disempurnakan seperti AN:

Standar Pendidikan Nasional: Sistem evaluasi nasional, termasuk UN atau AN, tetap dibutuhkan untuk memastikan bahwa setiap sekolah dan siswa di seluruh Indonesia mencapai standar pendidikan minimum yang merata. Dengan adanya standar ini, kesenjangan kualitas pendidikan di wilayah perkotaan dan pedesaan dapat diminimalkan.

Monitoring dan Akuntabilitas Pendidikan: Evaluasi nasional berfungsi sebagai alat untuk memantau kualitas pendidikan di Indonesia, sehingga pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dengan data dari hasil evaluasi nasional, pemerintah dapat mengidentifikasi daerah-daerah atau sekolah-sekolah yang membutuhkan perhatian dan dukungan lebih besar.

Perbaikan Proses Pembelajaran: UN yang disempurnakan dapat menjadi instrumen untuk mendorong perbaikan dalam proses pembelajaran di sekolah. Dengan adanya AKM, misalnya, guru dan sekolah dapat lebih fokus pada pengembangan keterampilan dasar yang penting bagi siswa, alih-alih hanya mengejar nilai ujian.

Namun, agar tetap relevan, evaluasi nasional perlu disempurnakan agar tidak hanya menilai aspek akademik tetapi juga aspek non-akademik yang sesuai dengan nilai-nilai karakter bangsa. Oleh karena itu, survei karakter dan lingkungan belajar dalam AN merupakan langkah positif menuju sistem evaluasi yang seimbang antara kognisi, karakter, dan kompetensi sosial.

Alternatif Evaluasi yang Berbasis Karakter Bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun