Mohon tunggu...
Wahyu Aning Tias
Wahyu Aning Tias Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia yang mempercayai menulis untuk menyembuhkan

Terimakasih Marx, Kafka, Dostoyevski, Chekov, Camus, Murakami, Coelho, Rumi Dari kalian mengalir kefasihan bertutur dan kebijaksanaan dalam diam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sahabat Luka

16 Maret 2017   15:51 Diperbarui: 16 Maret 2017   16:04 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Berangkatlah ke sekolah besok, oke! Gambatte!!” Dina tersenyum melihat kelakuan ibunya Marina yang menirukan gaya karakter dorama Jepang, kesukaan Dina dan Marina.

“Haik!” balas Dina dengan tak kalah bersemangat. Kesedihan Dina seperti terhapuskan seketika itu juga. Mungkin sudah seharusnya Dina menikmati kehidupan ala Marina dan ibunya yang hangat dan menenangkan.

***

Selama tiga bulan Dina betah tinggal bersama Marina dan sama sekali tidak mau pulang meski sang Papa sudah berjuang keras membujuknya lewat telepon.

“Please, pulanglah! Apa kamu tidak rindu dengan Papa, heh?! Papa sudah kangen sekali sama kamu, Honey!”

Dina menggeleng, “entahlah, Pa. Sepertinya disini lebih baik daripada aku harus di rumah kesepian dan jadi anak pembantu, bukan anak Papa ataupun Mama.” Jawabnya dengan nada ketus.

“Din, Papamu telepon lagi, ya?” tanya Marina saat dia memasuki kamar Dina.

Dina mengangguk saja, dia sedang malas bicara.

“Din, lebih baik kamu pulang saja, deh! Aku kasihan sama Papa kamu, Din. Nanti aku antar sehabis makan malam, gimana?”

Dina tidak bergeming.

Hari beranjak senja, tetapi Dina tidak juga beranjak dari ranjangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun