“Tadi cuekin.”
“Kembalikan, Revi!”
Rara mengejar Revi sampai di depan gerbang sekolah. “Awas kau, Revi!” Revi sudah keduluan masuk ke dalam mobil pribadi keluarganya.
Rara manyun. Tatapan tajam menusuk kepada Revi.
Di dalam mobil pasti Revi memuntar-muntir balik setip milik Rara.
Teett...
Di kursi angkot Rara terbangun dari kekagetannya sendiri. Tak hanya orang terkasih yang mendapat tempat di hati tetapi di alam bawah sadar pun mereka hadir menemani kita. Terkadang barang yang teramat disukai bisa terbawa dalam mimpi.
Heran, ucap Rara pada dirinya sendiri.
Sebegitu berhargakah setip itu bagi Rara. Hanya Rara memahami. Setip bergambar logo sekolah suvenir sekolah. Buat dikoleksi simpan di rumah. Setip tersebut tinggal satu makanya dia sayang berat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H