***
Semua murid girang setelah tak sabar menunggu bel terakhir. Emma sibuk menyisir rambutnya dan mengaca di cermin. Rara buru-buru benahin buku pelajaran ke dalam tas langsung selonyor keluar.
“Rara!” panggil Revi di belakang Rara. Dia membalikkan badan.
“Ada gak yang ketinggalan?”
“Apaan sih, Revi?”
“Benda padat.”
“Udah ah.” Rara melanjut jalan ke luar gerbang. Panas mentari sudah begini terik. Revi pula mau ajak main tebak-tebakan.
“Ra, kau gak nyesel?”
Apa coba!Rara memelas berbalik. “Kau, Revi!!!”
Revi jepit setip di jari telunjuk dan ibu jarinya.
“Balikin kagak!” ancam Rara.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!