Mohon tunggu...
Waidjie S.
Waidjie S. Mohon Tunggu... -

Mengarang cerita fiksi di setitiktintawaidjie.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

do re mi 1: Bab 1 Para Kolektan

30 Oktober 2016   18:53 Diperbarui: 27 Maret 2017   03:00 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian dia masuk ke dalam kelas.

Huh...

Di sudut kiri kelas menumpuk kelompok-kelompok siswa. Mereka berkumpul dekat bangku Rara tepat di pusat kelas membahas seorang penyanyi lokal yang baru menghibur kota Taru. Kalau di sudut lain bicara gosip hangat.

Diam-diam mereka barteran mini pin up atau poster artis lokal maupun non lokal yang mereka tak punya. Barangkali kelewatan tak terbeli majalah terbitan ibukota, majalahnya anak gaul.

Bukan anak SD yang hobi main barter-barteran peralatan tulis yang keren, unyu bin ajaib untuk dipamerin ke temannya. Anak SMA masih ada, sebut saja si Ervin, kedatangan barang superb ajaib. Ballpoint-nya itu kalau ditulis tak kelihatan.

“Mau baca gimana dong?” tanya Mia.

“Kalau pakai,” kata Ervin, sang pemilik sambil memegang ballpoint, “lampu di ujung ini nih dia akan nyala.”

“Wah bisa dong buat nyontek ujian.”

Dony yang berada di depan kelas menimpali, “Gak bisa dong. Kalau mau baca lampunya nyala. Otomatis ketahuan guru.”

“Iya, benar.” Ervin mengangguk-angguk. Dengan gaya Steve Job, tangannya memegang dagu, “Kecuali aku yang ciptain deh. Aku akan modif…”

“Huuuu…” disambut seruan teman-teman Ervin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun