Masyarakat harus menjadi pemerhati yang kritis, arif, dan bijak dalam melihat kebijakan yang dikeluarkan.Â
Selain itu, masyarakat perlu ikut aktif mengawasi dan mengkritisi perubahan maupun kebijakan baru yang dikeluarkan kepala daerah, khusunya pendidikan.
Memang, tidak pernah mudah dalam membangun sistem pendidikan. Mengingat visi pendidikan yang berorientasi pada jangka panjang. Namun, pendidikan adalah investasi yang sangat berharga untuk memperbaiki kualitas SDM bangsa, yang berdampak pada kemajuan Indonesia.Â
Dari pada mengutuk kegelapan, lebih baik menyalakan lilin kehangatan. Sudah cukup kiranya kita menyalahkan pemerintah pusat lantaran ketimpangan pendidikan Indonesia. Sudah saatnya kita membangun jembatan kolaborasi dan bergerak membawa pemerataan dari daerah.
Kata kuncinya ada pada kepala daerah. Bagaimana mereka benar-benar melimpahkan segala haknya untuk otonomi pendidikan. Apalagi Indonesia tidak akan besar lantaran obor di Jakarta, negeri ini besar karena lilin-lilin daerah.Â
Mari memangkas ketimpangan pendidikan nasional melalui otonomi pendidikan dari pemerintah daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H