Bahasa Indonesia memainkan peran krusial dalam memperkuat identitas nasional
serta memfasilitasi komunikasi antarbudaya di negara yang kaya akan keragaman etnis dan
budaya. Namun, minat pelajar untuk mempelajari bahasa Indonesia masih tergolong rendah.
Setiap individu memiliki minat yang berpengaruh signifikan terhadap perilaku dan sikapnya.
Dalam proses belajar, minat berfungsi sebagai sumber motivasi yang kuat untuk mendorong
keinginan belajar seseorang [1].
Salah satu cara untuk meningkatkan minat belajar adalah dengan menerapkan
pendekatan multikultural di dalam kelas. Pendekatan ini dalam pembelajaran bahasa
Indonesia tidak hanya menekankan pada penguasaan tata bahasa dan kosakata, tetapi juga
pada elemen budaya yang beragam dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan mengenalkan
siswa pada kekayaan budaya, tradisi, dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat Indonesia,
diharapkan mereka dapat merasakan relevansi dan keindahan bahasa Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari [2]. Namun, di lingkungan sekolah di Indonesia, tampaknya telah
terjadi kehilangan rasa identitas, rasa memiliki, dan kerjasama. Sekolah sering kali hanya
dianggap sebagai tempat untuk belajar ilmu, di mana guru dan kepala sekolah berperan
sebagai pengelola dan penyampai pengetahuan kepada siswa. Oleh karena itu, ada indikasi
bahwa perlu diterapkan pendidikan multikultural melalui pendekatan multikultural dalam
pembelajaran bahasa Indonesia.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti berminat untuk melanjutkan penelitian
dengan judul "Menggugah Minat Belajar Bahasa Indonesia dengan Pendekatan
Multikultural di Kelas" menggunakan metode studi literatur. Penelitian ini akan
mengeksplorasi beberapa pertanyaan, yaitu: Apa saja kendala yang dihadapi dalam
penerapan pendekatan multikultural dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas? Apa
dampak dari penerapan pendekatan multikultural terhadap kemampuan berbahasa siswa?
Dan strategi apa yang efektif untuk mengatasi kendala dalam penerapan pendekatan multikultural dalam pembelajaran bahasa Indonesia? Diharapkan, penelitian ini dapat
memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan minat belajar bahasa Indonesia
serta berperan dalam merawat keberagaman dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah studi literatur. Studi
literatur menekankan pada tinjauan teoritis serta referensi-referensi yang berkaitan dengan
nilai-nilai budaya dan norma-norma yang berkembang dalam konteks sosial yang menjadi
fokus penelitian [3]. Dalam penelitian berjudul "Menggugah Minat Belajar Bahasa
Indonesia dengan Pendekatan Multikultural di Kelas," metode ini akan memberikan
wawasan mengenai berbagai perspektif, teori, dan praktik yang telah ada sebelumnya.
Dengan menerapkan metode studi literatur, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap pemahaman tentang penerapan pendekatan multikultural dalam
pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan minat belajar siswa.
Pendekatan multikultural dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah strategi yang
dirancang untuk meningkatkan minat belajar dengan mengintegrasikan elemen-elemen
budaya dan bahasa daerah yang beragam. Tujuan dari pendekatan ini adalah menciptakan
lingkungan belajar yang inklusif serta menghargai perbedaan budaya. Dengan memahami
konteks budaya, siswa diharapkan dapat lebih menghargai dan memahami bahasa yang
sedang mereka pelajari.
Salah satu tujuan dari pendekatan multikultural adalah untuk memperdalam
pemahaman siswa mengenai keragaman budaya di Indonesia. Dengan mengeksplorasi
berbagai budaya, siswa memperoleh wawasan yang lebih luas tentang perbedaan yang ada di antara individu. Selain itu, siswa juga diajarkan untuk saling menghargai perbedaan dan
menyadari bahwa setiap budaya memiliki nilai dan norma yang unik, sehingga dapat
membantu mengurangi prasangka.
Selain pemahaman budaya, faktor yang lebih penting untuk meningkatkan minat
belajar bahasa Indonesia di kelas adalah minat dan motivasi siswa. Kedua hal ini merupakan
faktor utama dalam proses pembelajaran. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ketika
siswa terlibat dalam pembelajaran yang relevan dengan kehidupan mereka, mereka
cenderung lebih aktif dan antusias. Pendekatan multikultural menciptakan suasana belajar
yang dinamis, menyediakan materi yang relevan, serta melibatkan aktivitas yang interaktif.
Melalui penerapan pendekatan multikultural dalam pembelajaran bahasa Indonesia,
keterampilan berbahasa siswa dapat meningkat secara signifikan. Siswa diajarkan untuk
menggunakan bahasa dalam berbagai konteks yang sesuai dengan situasi sosial dan budaya
yang berbeda. Mereka belajar membedakan penggunaan bahasa formal dalam konteks resmi
dan bahasa informal dalam situasi santai. Dengan membaca teks dari beragam budaya, siswa
dapat mengasah keterampilan membaca kritis mereka. Selain itu, menulis esai atau laporan
tentang pengalaman budaya juga dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan
menulis mereka.
Berdasarkan hasil studi literatur, ditemukan bahwa para guru menerapkan berbagai
strategi untuk mengintegrasikan nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran bahasa
Indonesia. Salah satu strategi tersebut adalah dengan menggunakan bahan ajar yang
mencerminkan keragaman budaya, serta memanfaatkan teknologi digital dalam proses
pembelajaran. Akibatnya, siswa memberikan respons positif terhadap pembelajaran bahasa
Indonesia yang berbasis multikultural. Mereka merasa bahwa materi yang disajikan lebih
relevan dan menarik, sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi mereka dalam
belajar [4].
Pembelajaran bahasa Indonesia yang menerapkan pendekatan multikultural
memberikan dampak positif yang signifikan terhadap minat belajar siswa. Siswa dapat
menunjukkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai keanekaragaman budaya serta
keterampilan berbahasa yang lebih baik. Mereka juga menjadi lebih termotivasi untuk
mempelajari bahasa Indonesia karena materi yang diajarkan lebih relevan dengan kehidupan
sehari-hari.
Pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan multikultural memiliki potensi
besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa dan menumbuhkan sikap toleran di
kalangan siswa. Ini hanya dapat dicapai dengan dukungan dari semua pihak terkait dan
upaya untuk mengatasi masalah yang ada. Metode ini dapat berdampak positif pada
perkembangan pendidikan di Indonesia jika diterapkan.
Jika diterapkan, pendekatan multikultural untuk pembelajaran bahasa Indonesia
memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa dan
menumbuhkan sikap toleran di kalangan siswa. Hal ini hanya dapat dicapai dengan
dukungan dari semua pihak terkait dan upaya untuk mengatasi masalah yang ada.
Pendekatan ini dapat berdampak positif pada perkembangan pendidikan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
F. Audina and P. R. Aini, "Minat Belajar Siswa Terhadap Pelajaran Bahasa Indonesia,"
EUNOIA (Jurnal Pendidik. Bhs. Indones., vol. 2, no. 2, p. 157, 2022, doi:
10.30821/eunoia.v2i2.2100.
[2]
I. K. Wardani, A. C. Nugroho, B. Sumardjoko, and E. F. Ati, "Implementasi Pendidikan
Multikultural dan Relevansinya dengan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar," Didakt. J.
Kependidikan, vol. 13, no. 2, pp. 2617--2626, 2024, [Online]. Available:Â https://mail.jurnaldidaktika.org/contents/article/view/625%0Ahttps://mail.jurnaldidaktika.org
/contents/article/download/625/488
[3]
Y. Sari, Y. A. Ansya, A. Alfianita, and P. A. Putri, "Studi Literatur : Upaya Dan Strategi
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Bahasa
Dan Sastra Indonesia," J. Guru Kita PGSD, vol. 8, no. 1, p. 9, 2023, doi:
10.24114/jgk.v8i1.53931.
[4]
E. A. Sumitro, I. Hanafi, and I. Rofiqi, "Implementasi Pembelajaran Bahasa Indonesia
melalui Pendekatan Multikultural di Sekolah Menengah Implementation of Indonesian
Language Learning through Multicultural Approach in Secondary Schools," vol. 2, no. 1, pp.
31--36, 2024.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI