Pertempuran Segitiga
Oleh Wahyudi Nugroho
Naga Wulung menggeser kakinya mendekati pemimpin pengawal. Ia  merasa perlu menyampaikan pendapatnya agar beban kerja para pengawal tidak terlalu berat.
"Gunakan panah untuk mengurangi jumlah lawan." Bisik Naga Wulung.
"Terima kasih. Kau telah membangunkan aku dari mimpi buruk,tercengang  oleh kehadiran dua kelompok penyamun yang menghadang kita." Jawab pemimpin pengawal.
"Siapkan panah !! Kurangi jumlah kedua pasukan !" Perintah pemimpin pengawal.Â
Dengan tergesa-gesa semua pengawal menyiapkan busur. Sambil bersembunyi dibalik pedati, mereka menunggu munculnya anggota gerombolan dari balik perdu liar di pinggir batang-batang kayu hutan jati.
Beberapa obor yang menyala tertiup angin sepoi. Lidah apinya bergerak-gerak membangun bayangan benda-benda di sekitarnya bergerak-gerak pula.
Samar-samar beberapa perdu nampak terkuak oleh tangan-tangan kekar. Muncullah beberapa orang bersenjata dari balik tanaman perdu sambil tertawa-tawa.
Dari sebelah barat hampir semua anggota penyamun berpakaian hitam. Sementara dari timur hanya bercelana dan berikat kepala. Tubuh mereka seperti bergerak-gerak oleh terpaan cahaya obor.