Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 55. Tetirah ke Candi Jalatunda

17 Oktober 2024   01:39 Diperbarui: 17 Oktober 2024   15:05 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ampun tuan, dia calon isteri saya." Tiba-tiba Sawer Welang berucap.

"Setan. Ternyata kau memang bandot sejak dilahirkan Sawer Welang. Sudah berapa wanita yang kau akui sebagai isterimu. Dasar Bandot." Kata Dyah Tumambong sambil memandangi seluruh lekuk tubuh wanita itu.

Sawer Welang diam saja, hanya dapat menundukkan kepalanya. Ia baru mendongak ketika Dyah Tumambong memerintahkan agar menjalankan sebuah tugas.

"Ada tugas penting untukmu." Kata Dyah Tumambong.

"Siap tuan. Tugas apa yang harus aku kerjakan ?" Jawab Sawer Welang.

"Malam ini kau harus pergi ke barak-barak orang-orang yang kini mesanggrah di hutan sebelah barat dusun Jungabang"

"Siap tuan."

"Sampaikan suratku untuk Kakang Yuyu Rumpung, pemimpin orang-orang yang tinggal di sana. Agar lebih cepat, kau bawa kudaku, esok hari sebelum fajar kau harus kembali." Perintah Dyah Tumambong.

"Baik tuan. Terus tuan kembali ke istana jalan kaki ?" Tanya Sawer Welang.

"Istana tidak jauh. Agar kaki kudaku tidak menimbulkan kecurigaan, aku akan jalan kaki saja." Jawab Dyah Tumambong.

Lelaki itu menerima sebuah lontar dari tangan Dyah Tumambong. Ia segera berdiri dan melangkah mendekati dinding bambu dekat pintu. Sebuah bumbung bambu bertali serat pohon yang bergantung di dinding itu ia ambil, lontar di tangannya ia masukkan ke dalam bumbung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun