Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab.25. Aji Pameling (Cersil STN)

27 Mei 2024   17:12 Diperbarui: 1 Juni 2024   14:04 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Semalam uraf syaraf dan nadinya telah aku tata guru. Geraknya sekarang lebih mantap daripada kemarin."

"Pantas. Betapa lincah dan gesit ia bergerak. Aku semakin mantap mengajaknya untuk membantumu."

"Tidakkah akan membahayakan dirinya."

"Agar lebih lengkap ajari menyalurkan tenaga dalam ke telapak tangannya. Jika ia cerdas bisa melatihnya melakukan serangan tanpa sentuhan wadag lawannya."

"Baik guru."

Esoknya Sembada melaksanakan perintah gurunya. Menambah bekal adik seperguruannya ilmu serangan.  Ia suruh Sawung Kuning melakukan gerak tertentu berulang-ulang sambil menyalurkan tenaga dalam. Sebelah beberapa kali ulangan ia hentikan.

"Apa yang kamu rasakan ?" Tanyanya kepada Sawung Kuning.

"Ada getaran lembut keluar dari jantungku kakang." Jawab Sawung Kuning.

"Jika demikian mari kita ke sungai."

Mereka berdua berjalan beriringan ke sungai. Mencari tempat yang paling banyak bebatuannya.

"Coba kau lakukan lagi gerak tadi dengan konsentrasi lebih dalam. Jika muncul getaran salurkan ke telapak tangan, dan hantamkan pada batu yang paling besar itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun