Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab.25. Aji Pameling (Cersil STN)

27 Mei 2024   17:12 Diperbarui: 1 Juni 2024   14:04 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dengan pangestu guru akan kami jalankan pesan guru. Terima kasih atas semua ilmu yang guru curahkan untukku."

"Terima kasihlah kepada Hyang Widi, selesaikan samadimu sampai pagi."

"Baik guru."

Sembada melanjutkan semadinya. Sementara gurunya keluar sanggar pamujan, tidak kembali ke Dalem Agung, namun berjalan jalan di tengah malam buta itu keluar padepokan. Ia menuju sungai yang di musim kemarau airnya gemiricik mengalir kecil. Batu-batu besar nampak banyak sekali di sana. Ki Menjangan Gumringsing meloncat loncat antara satu batu ke batu yang lain. Ketika sampai ke sebuah batu besar ia berhenti dan duduk bersila di sana.

Ia sedakepkan tangannya, tundukkan kepalanya dan pejamkan mata. Setelah mengatur nafasnya sebentar ia panggil lewat bisikan hati.

"Sembada hentikan semedimu.  Datanglah kemari. Aku di Batu Gajah. Aku ingin menyaksikan ilmu Tapak Naga Angkasa."

Di sanggar Sembada semula merasakan tiba-tiba tubuhnya bergetar, namun setelah tenang ia mendengar suara gurunya dalam batinnya.

"Baik guru, aku akan kesana."

Sembada menyelesaikan semadinya, kemudian keluar sanggar. Dengan ilmu peringan tubuhnya ia melesat cepat menuju letak Watu Gajah yang keberadaannya sudah diketahui.

Gurunya heran menyaksikan kecepatan gerak muridnya. Ternyata Sembada menguasai pula ilmu peringan tubuh. Sebagai guru ia merasa ilmunya telah kalah jauh dibanding muridnya. Tapi dia bangga telah ikut andil membentuk watak dan karakter Sembada menjadi pemuda yang baik.

"Saya datang guru."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun