Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 22, Perjalanan Ke Padepokan (Cersil STN)

22 April 2024   09:50 Diperbarui: 1 Juni 2024   14:59 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Benar nini. Saya asli dari dusun itu. Anak janda miskin bernama Mbok Darmi. Memangnya kenapa nini.?"

"Aku dulu punya sahabat saat masih kecil. Anak pamomongku sendiri, Nyai Kenanga. Namanya Sembada." Jawab Sekarsari.

"Tentu namanya saja yang sama." Jawab Sembada.

"Tidak kakang. Wajahmupun agak mirip dengannya. Tapi badannya tidak sekekar kakang. Sahabatku dulu tinggi kurus."

"Aku kira kebetulan saja nini. Banyak orang yang bukan sanak kadang berwajah mirip."

"Barangkali benar kakang. Bisa jadi aku agak terganggu oleh rasa rinduku saat masih kecil. Hidup bersama ayah bunda dan saudaraku Sekararum."

"Mungkin nini. Perasaan demikian memang sering mengganggu pikiran."

"Silahkan dimakan kakang pisang gorengnya"

"Baik nini. Terima kasih."

Sekarsari beranjak pergi ke dapur lagi. Namun berulang kali ia masih menoleh memandang Sembada. Hati kecilnya masih penasaran terhadap jatidiri pemuda itu.

Sebentar kemudian demang Sentika duduk di tikar pandan putih itu menemani Sembada. Ia segera menyeruput wedang sere gula aren yang telah dihidangkan Sekarsari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun