"Kenapa kamu berteriak-teriak. Â Diam !!! Â Membuat emak marah saja."
Kata Bilawa sewot melihat tingkah dua ekor kambingnya. Â Ia lantas mengambil rumput di keranjang, dan menuangkan separo di palungan tempat makan kambingnya. Â Dua ekor kambing itu nampak berebutan menyantap rumput segar.
"Jangan berebut. Masih banyak persediaanya." Â Kata Bilawa seolah kambing-kambing itu mengerti apa saja yang diucapkannya.
Bilawa memandangi dua ekor kambingnya dengan bibir tersenyum. Â Baru sebulan ia memeliharanya yang betina sudah bunting. Â Sebentar lagi pasti jumlahnya akan bertambah. Â Kambing-kambing itu hadiah ayahnya setelah ia lulus SMP.
"Pelihara yang baik. Â Hewan juga butuh kasih sayang. Â Agar kau punya tabungan untuk kelanjutan sekolahmu." Â Kata ayahnya saat memasukkan dua ekor kambing itu pertama kali ke kandang.
Sejak saat itu bertambah satu tugas baru di rumahnya. Menyabit rumput untuk kambing kambingnya.
Â
Â
Â
Â
Â