Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Jangan Benci, Nanti Berubah Cinta, Loh!

12 Juli 2019   17:20 Diperbarui: 12 Juli 2019   17:25 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dok. Wahyu Sapta

"Hem, kak. Bagaimana jika halaman tiga di acc saja sama kak Taraka? Dikasih paraf, boleh?" pintaku halus.

"Jadi? Apa dong jawabnya?" tanyanya kepo.

"Sudah, di acc dulu saja sama kakak. Jawabnya besok, ya. Pukul 1 siang waktu makan di kantin." jawabku ringan.

Hem. Biarlah. 

Biar ia memikirkannya semalaman dan tak bisa tidur. Itu impas dengan niat isengnya berkolaborasi dengan Lesti.

"Hai hai, tersenyum puaslah, kau Rinta!" kataku dalam hati. So, tersenyumlah aku. Puas!

Semarang, 12 Juli 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun