Mohon tunggu...
Waatwahan Albert
Waatwahan Albert Mohon Tunggu... Penulis - Aktivis Desa

opini kampung

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Peran Pemuda Papua Selatan Menjaga dan Merawat Nilai-nilai Demokrasi dalam Pilkada yang Aman, Damai dan Tentram

19 November 2024   21:03 Diperbarui: 19 November 2024   21:54 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rufinus Kaimbe Pengurus Pusat PMKRI Periode 2024-2026

Pilkada yang bebas dari money politik membutuhkan komitmen bersama antara masyarakat, penyelenggara pemilu, dan aparat hukum. Pemuda Papua Selatan, sebagai agen perubahan, memiliki tanggung jawab besar untuk memimpin gerakan ini. Dengan menolak politik uang, kita memastikan terpilihnya pemimpin yang berintegritas dan memperjuangkan kesejahteraan seluruh rakyat Papua Selatan.

Money politik adalah salah satu tantangan terbesar dalam mewujudkan demokrasi yang bersih dan berkualitas. Melawan praktik ini membutuhkan keberanian, komitmen, dan aksi kolektif dari semua elemen masyarakat, khususnya pemuda sebagai agen perubahan.

Melawan money politik bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga gerakan kolektif untuk melindungi demokrasi. Pemuda Papua Selatan, dengan kreativitas dan semangat perubahan, dapat menjadi garda terdepan dalam mengedukasi, mengawasi, dan menginspirasi masyarakat untuk memilih dengan bijak dan tanpa pengaruh uang.

Edukasi dan Sosialisasi kepada Masyarakat

Salah satu langkah utama yang dapat dilakukan pemuda Papua Selatan adalah melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya money politics dan pentingnya memilih calon berdasarkan visi, misi, dan kapasitasnya, bukan berdasarkan iming-iming uang atau materi.

Menyelenggarakan Kampanye Anti-Money Politics, Pemuda bisa menginisiasi kampanye di tingkat desa, kelurahan, atau komunitas untuk memberikan pemahaman tentang dampak buruk money politics terhadap masa depan daerah dan demokrasi. Melalui kampanye ini, pemuda bisa mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak dalam bujuk rayu politik uang.

Sosialisasi melalui Media Sosial, Pemuda dapat memanfaatkan platform media sosial untuk menyebarkan informasi tentang bagaimana memilih secara bijak dan menghindari politik uang. Dengan menjangkau lebih banyak orang melalui media sosial, edukasi ini dapat meluas, terutama di kalangan generasi muda yang aktif menggunakan internet.

Dialog Publik dan Diskusi, Pemuda juga dapat menyelenggarakan forum diskusi atau dialog terbuka yang membahas tentang pentingnya Pilkada yang bebas dari money politics, serta bagaimana masyarakat dapat menanggulangi praktik tersebut. Kegiatan ini bisa melibatkan tokoh masyarakat, pihak berwenang seperti Bawaslu dan KPU, serta masyarakat umum.

Mendorong Pengawasan dan Keterlibatan dalam Proses Pemilu

Pemuda dapat berperan aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada dan memastikan bahwa tidak ada praktik money politics yang terjadi selama masa kampanye atau pemilihan.

Mengawal Proses Pemilu Pemuda dapat bekerja sama dengan Bawaslu atau lembaga pengawas lainnya untuk membantu memantau jalannya Pilkada, terutama dalam proses kampanye, distribusi bantuan sosial, dan penggunaan anggaran kampanye yang transparan. Jika ditemukan indikasi politik uang, pemuda dapat melaporkannya kepada pihak berwenang untuk segera ditindaklanjuti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun