Mohon tunggu...
Viyazhaz
Viyazhaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis cerpen dan menonton drama. Isi artikel penuh hal random yang ada di pikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lost Kingdom

19 November 2022   11:32 Diperbarui: 19 November 2022   11:36 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kendaraan umum mulai lewat. Hiruk pikuk kota terdengar dengan jelas bahkan macet ada dimana-mana. 

Vilda sudah mengeluarkan aura tidak menyenangkan waktu melihat benda kotak berwarna hitam yang bergerak sendiri. Ia ingin mengeluarkan dan menyerang menggunakan duri sayap. 

"Jangan itu barang ciptaan manusia." Yuki membisikkan kata yang semakin membuat Vilda ingin menghancurkan benda itu.

Vilda melakukan penyerangan tiba-tiba. Hembusan angin dingin menembus tulang tangannya. Tangannya tampak membeku tanpa sadar.

Ia menatap tajam Yuki dengan cukup lama. Hal itu membuat Yuki merasakan sesak di dada. Rasanya tubuhnya kapan saja bisa meledak.

"Kau berani melawan Ratumu ini demi melindungi para pengkhianat?" desis Vilda dengan mengeluarkan logam panas dari tangannya. Satu lemparan saja bisa membinasakan musuh.

"Bu … kan … bawahan ini hanya tidak ingin Ratu melakukan hal sama seperti mereka." Yuki menjawabnya dengan napas tersengal-sengal. Pasokan udara tersedot terus-menerus.

Vilda mengalihkan pandangannya. "Tunjukkan jalan jangan sampai lo ngomongin kata itu. Karna mereka lah yang pengkhianat."

Yuki mengangguk pelan. Ia memimpin jalan menuju sebuah rumah yang cukup mewah. Mereka masuk ke dalam dengan hening.

"Yuki kamu sudah pulang?"

Vilda melempar logam itu hingga hampir mengenai wanita paruh baya itu. Namun, Yuki sempat menarik tubuh wanita itu lalu memeluknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun