Mohon tunggu...
Viyazhaz
Viyazhaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis cerpen dan menonton drama. Isi artikel penuh hal random yang ada di pikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kantin Bawah Tanah

18 November 2022   14:37 Diperbarui: 18 November 2022   14:43 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suara langkah kaki diseret terdengar dengan jelas. Aku merasakan ada hawa dingin di depan wajahku.

"Zij bent de eerste."

Aku mengerjapkan mata berkali-kali. Aku melihat seorang noni Belanda dengan leher berlumuran darah. 

Aku mengerutkan kening rasanya sedikit tidak percaya. Aku memukul kepala wanita itu dengan keras, tetapi tangannya tembus begitu saja.

"Hihihi, je sterft!"

Aku berlari menuju murid lain. Mereka sama seperti dirinya yang tidak percaya dengan apa yang dilihat.

"Mbak udah, deh. Jangan main-main lagi! Lo dibayar berapa, sih?"

Seorang cewek mulai melempar air yang tidak diketahui apa isinya. Seketika noni Belanda itu berteriak dengan mata melotot. 

"Kak! Hati-hati matanya lepas!"

"Iyuh, lepas beneran!"

Aku menatap sekumpulan murid aneh dengan tidak percaya. Kami tidak takut dengan semua ini, tetapi itu cukup mengaggumkan bisa bercanda dikondisi sekarang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun