Seorang cowok segera turun tangga menuju kantin bawah. Beberapa orang juga ikut turun dengan berbondong.
Aku dapat menyimpulkan jika orang yang diundang merupakan murid pemberani alias tidak percaya hal mistis. Aku cukup terkejut, tetapi senang karena dapat orang dengan pemikiran sama.
Aku berjalan menuruni tangga dengan perlahan. Kantin bawah memiliki pencahayaan yang minim bahkan berdebu untuk ukuran sekolahnya.Â
"Btw, ini cuman ruang kosong. Apa yang salah?!"
Bruk!
Sebuah kursi hancur mengenai dinding. Aku hanya mengelus dada karena terkejut mendengar itu.
"Hihihi ..."
Aku melihat semuanya menjadi diam. Namun, ada juga yang kesal dengan suara itu. Aku semakin terkejut saat cowok itu membanting meja.
"Kalian akan musnah!"
Aku menutup mata waktu lampu yang bersinar sangat terang. Lampu itu tidak lama pecah diiringi suara tawa.
Aku membuka mata perlahan. Mataku sedikit tidak bisa melihat karena cahaya tadi.Â