Namun kesalahan Iyan itu, bak boomerang bagi dirinya sendiri karena segitiga rasa yang Iyan jalani memiliki konsekuensi pada tersiksanya hati.
"Tadi di antar sapa?" Tanya Fida memulai obrolan dengan kekecawaan yang sedikit hilang akibat cokelat yang ada di mulutnya.
"Di antar teman kantor" jawab Iyan sambil memandangi Fida yang asyik mengunyah cokelat.
Tiba-tiba Firu datang, seusai dia mandi. Dia berjalan menggelengkan kepala melewati Iyan dan Fida yang duduk di kursi depan kamar Iyan.
Iyan bingung, antara kagum atas keromantisan Iyan dan Fida atau hal lain hingga membuat Firu berjalan menggelengkan kepala di hadapannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H