Ekuilibrasi dapat menyebabkan perkembangan kognitif berjalan secara terpadu dan tersusun dengan baik.
Analisis sederhana yang dilakukan oleh guru di sekolah dasar sebelum memulai program pembelajaran sering kali membawa dampak yang positif dan berpengaruh untuk perkembangan anak.
Cara sederhana untuk mengetahui karakteristik siswa sekolah dasar dapat dilakukan dengan observasi, wawancara, dan pretes. Cara ini telah terbukti efektif untuk digunakan dalam mengetahui profil siswa yang akan menempuh pembelajaran di kelas.
Kebutuhan Peserta Didik Siswa SD
1. Anak SD Senang Bermain.
Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih -- lebih untuk kelas rendah.Â
Guru SD seyogyanya merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan didalamnya agar pembelajaran yang dilakukan lebih menarik dan tidak membosankan.Â
Guru hendaknya mengembangkan model pengajaran yang serius tapi santai. Penyusunan jadwal pelajaran hendaknya diselang saling antara mata pelajaran serius seperti IPA, Matematika, dengan pelajaran yang mengandung unsure permainan seperti pendidikan jasmani, atau Seni Budaya dan Keterampilan (SBK).
2. Anak SD Senang Bergerak.
Orang dewasa dapat duduk berjamjam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar 30 menit.Â
Oleh karena itu, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya kegiatan anak berpindah atau bergerak. Menyuruh anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama, dirasakan anak sebagai siksaan dan sangat membosankan.