3. Karakteristik Perkembangan Akademik
Karakteristik perkembangan akademik ini dijelaskan dengan menggunakan tahap perkembangan kognitif menurut Piaget. Kemampuan akademik berkaitan dengan cara kerja otak. Adapun perkembangan kognitif itu meliputi:
a) Tingkat sensori motor pada umur 0-2 tahun
Bayi lahir dengan refleks bawaan, dimodifikasi dan digabungkan untuk membentuk tingkah laku yang telah lebih kompleks. Pada masa ini anak belum mempunyai konsepsi tentang objek tetap. Ia hanya mengetahui hal-hal yang ditangkap oleh inderanya.
b) Tingkat pra operasional pada umur 2-7 tahun
Anak mulai timbul pertumbuhan kognitifnya, tetapi masih terbatas pada hal-hal yang dapat dijumpai atau dilihat di dalam lingkungannya saja.Â
Baca juga : Kaca Mata Bimbingan dan Konseling : Pandemi Covid-19 Membatasi Aktivitas Anak Berkebutuhan Khusus
Baru pada menjelang akhir tahun ke-2 anak telah mengenal simbol dan nama:
1)Anak dapat mengaitkan pengalaman yang telah ada dan di alami di lingkungan bermainnya dengan pengalaman pribadinya, dan karenanya ia menjadi egois.
2)Anak belum memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang membutuhkan usaha lebih berikifikir tajam "yang dapat di balik" (reversible). Pikiran mereka bersifat ireversible.
3)Anak belum mampu melihat dua aspek dari satu objek atau situasi sekaligus dan belum mampu bernalar (reasoning) atau membayangkan secara induktif dan deduktif.