7. Menghidupkan kembali sekolah-sekolah yang berbasis keagamaan, karena pondasi agama sebagai dasar fondasi kehidupan demi terciptanya masyarakat yang religi hal ini sesuai dengan konsep Indramayu bermartabat.
8. Membuat Peraturan Daerah yang pro terhadap penggunaan tenaga lokal daripada tenaga luar, dengan tujuan:
Penyerapan Tenaga Kerja dan Mengurangi Angka Pengangguran di Kabupaten Indramayu.
9. Memberikan multiplayer effect bagi kemajuan perekonomian Indramayu. Dengan demikian, perekonomian Indramayu bisa melesat jauh menyalip daerah-daerah yang hari ini lebih maju seperti Cirebon.
10. Terwujudnya program penataan kawasan destinasi wisata alam hingga wisata budaya dan religi, serta pengembangan UMKM di Indramayu, pada bidang fashion dan kuliner, juga dilakukan sebagai bentuk pengembangan sosial masyarakat.
11. Mendukung, dan mensupport Indramayu, sebagai daerah yang memiliki potensi ekonomi kreatif menjadi simbol baru daerah bermartabat, yang menjadi corak yang dimiliki Indramayu.
12. Mempertahankan Indramayu sebagai  daerah produksi padi Indramayu dari tahun 2010 hingga 2015 berkisar antara 1,2 hingga 1,4 juta per-tahun dengan konsep pembangunan Kawasan Rebana menganut konsep pengembangan bahwa industri tidak boleh menimbulkan ketimpangan dengan sektor lainnya.
Oleh sebab itu, sektor yang sudah ada misal pertanian tetap dipertahankan demi terbentuknya kawasan industri yang terintegrasi.
Wujudkan kawasan rebana Indramayu, tanpa menghapus destinasi wisata alam hingga wisata budaya dan religi, serta pengembangan UMKM, misal pada bidang fashion dan kuliner, juga dilakukan sebagai bentuk pengembangan sosial masyarakat, menuju Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Membuat MoU dan MoA dengan Pertamina Balongan, PLTU Sukra, agar semua CSR nya dikerahkan untuk membangun kampus dan fasilitas-fasilitas, beasiswa  yang berorientasi kepada pengembangan IPM (pendidikan, kesehatan, kesejahteraan) bagai masyarakat Indramayu.***
Sumber: AJK.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H