2). sistem pendidikan. Sekolah berperan penting dalam mengajarkan nilai dan norma sosial. Dalam pendidikan formal, siswa diajarkan pentingnya sikap saling menghormati, kejujuran, dan tanggung jawab. Nilai-nilai ini nantinya menjadi pedoman perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
3). agama. Agama sering memberikan pedoman moral dan etika bagi penganutnya. Ajaran agama mengajarkan penganutnya untuk jujur, tidak melakukan kekerasan, dan saling membantu. Ajaran ini berfungsi sebagai pengendalian sosial yang kuat dalam membentuk perilaku masyarakat.
4). Kelompok sosial seperti keluarga, teman, dan komunitas dapat memberikan tekanan agar anggotanya berperilaku sesuai harapan kelompok. Contohnya, orang tua menasihati anak-anak mereka untuk bersikap baik dan mengikuti adat-istiadat yang berlaku di masyarakat.
5). Masyarakat sering memberikan sanksi informal berupa teguran atau pengucilan pada orang yang melanggar norma. Misalnya, seseorang yang berperilaku kasar mungkin dihindari atau dikucilkan oleh tetangga, sehingga dia terdorong untuk memperbaiki perilakunya.Melalui kontrol sosial, masyarakat berupaya menjaga stabilitas dengan mengurangi penyimpangan-penyimpangan yang dapat mengganggu keharmonisan bersama. Contoh kontrol sosial dapat diterapkan sesuai dengan kondisi yang ada dalam masyarakat.
5. Peran Mahasiswa dalam Memberikan Control dalam Kehidupan dan Memerankan Hukum Sebagai Control Social
Kontrol Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat:
- Pengawasan terhadap Kebijakan Publik: Mahasiswa dapat memantau kebijakan pemerintah dan memberikan kritik yang konstruktif. Mereka sering menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat untuk memastikan kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan rakyat.
- Sosialisasi dan Edukasi: Mahasiswa seringkali melakukan kegiatan penyuluhan atau edukasi kepada masyarakat terkait isu-isu penting, seperti hak asasi manusia, demokrasi, dan korupsi. Ini membantu masyarakat untuk lebih sadar akan hak dan kewajibannya.
- Mengadvokasi Suara Masyarakat: Melalui kegiatan seperti diskusi publik, seminar, atau demonstrasi damai, mahasiswa dapat menyuarakan aspirasi masyarakat. Peran ini membantu menjaga keseimbangan antara kepentingan penguasa dan kebutuhan masyarakat.
Peran Mahasiswa dalam Hukum sebagai Kontrol Sosial:
- Penegakan Hukum yang Berkeadilan: Mahasiswa hukum, khususnya, dapat mendalami konsep keadilan dan hukum sebagai kontrol sosial. Mereka bisa mendorong diterapkannya aturan secara adil, baik dalam kampus maupun di luar lingkungan kampus.
- Mengawasi Aparat Penegak Hukum: Melalui kajian hukum dan advokasi, mahasiswa bisa menjadi pengawas independen bagi institusi penegak hukum. Mereka sering mengingatkan polisi, hakim, dan pejabat lainnya agar tetap netral dan berpegang pada hukum yang berlaku.
- Membangun Kesadaran Hukum di Masyarakat: Dengan memberikan pemahaman tentang hukum kepada masyarakat, mahasiswa berperan dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat sehingga mereka bisa menuntut haknya dan memahami kewajiban hukumnya.
6. Gambar dan Sumbernya