Mohon tunggu...
Usup
Usup Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Konten

Saya Usup, sebagai penulis atau novelis. Saya suka menulis dan kini saya aktif menulis, tergabung dari Getcraft sebagai marketplace, wadah bagi creator untuk memasarkan karyanya. Saya menulis tiga novel saat ini, dan tahun ini novel saya kembali terbit judulnya, #Inilahtantangankita Travel story

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Usup Promo Tour Online

10 November 2019   13:44 Diperbarui: 10 November 2019   14:01 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           Kuturunkan tanganku. ''Aku lihat dia kurang bersemangat, tidak seperti buaya lainnya, dia hanya diam bengong gitu, '' kutatap bapak ini, '' Jangan -- jangan dia sakit,''

          '' Haaaa... '' bapak ini menghela nafas. '' Dia baru saja terpisah dari anaknya, ''

          Keningku mengerut. '' Gimana ceritanya sampai buaya itu kehilangan anaknya pak? ''

          '' Anaknya baru saja kami pisahkan dari induknya, lantaran sakit, buaya itu juga perlu perawatan, ''

          '' Sekarang ada dimana anaknya? ''

          '' Di Sumatra beberapa hari yang lalu, ''

           '' Jauh sekali, memang disini tidak bisa ngobati ya pak? ''

          '' Saya kurang paham, yang jelas, anaknya sakit, dulu satu kandang sama induknya, ''

          Aku terdiam sejenak meratapi cerita ini sembari memandang iba buaya itu yang tidak bersemangat sekali. Aku mengerti, kontak batin antara anak buaya dan induknya sangat kuat, bukan saja disertai nafsu, namun kasih sayang walau datangnya dari seekor hewan pasti ada.

           '' Coba saja buaya tidak memangsa, pasti aku sudah masuk kedalam, '' kataku.

          Mata bapak ini membulat karena mendengar ucapanku. '' Walaupun buaya nggak memangsa, tetap pengunjung dilarang keras masuk, permisi... '' bapak itupun pergi sembari menggelengkan kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun