Mohon tunggu...
us riyah
us riyah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya senang konten dunia pendidikan terutama pendidikan anak usia Dini ( PAUD )

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Meningkatkan Motorik Halus melalui Kegiatan Menggunting Sesuai Pola dengan Metode Demonstrasi pada Anak Kelompok B di TK DWP Punduttrate

27 Februari 2024   01:35 Diperbarui: 27 Februari 2024   01:54 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LANDASAN TEORI

Pengertian Keterampilan Motorik

      Menurut Lutan (1988), mengemukakan keterampilan motorik merupakan sebuah proses seorang mengembangkan seperangkat respon terhadap suatu gerak yang terkoordinasi, terorganisasi, dan terpadu. Dalam kemampuan motorik pelaksanaan dan peragaan keterampilan yang melekat di masa kanak-kanak berpengaruh dari kemampuan motorik anak itu sendiri. Faktor biologis sangat berpengaruh terhadap kemampuan dasar seseorang, dari situlah kemampuan motorik dasar berperan sebagai landasan bagi ketrampilan.

      Dengan mampu dalam melakukan gerak halus akan sangat mudah mengembangkan keterampilan gerak tubuh. Perkembangan motorik anak sangat bergantung pada kematangan otot dan syaraf. Setelah mekanisme otot berkembang maksimal maka gerakan terampil akan dapat dikuasai. Dalam belajar keterampilan motorik tidak akan terjadi jika system syaraf dan otot belum matang. Melalui keterampilan motoriknya anak dapat menghibur diri dan memiliki perasaan senang. Pada Anak Usia Dini akan sangat lebih mudah mengembangkan motoriknya karena tubuh anak lebih lentur.

       Mengembangkan kemampuan motorik sangat di perlukan anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Seefel (dalam Moelichaton, 1999) (2015:1.12), menggolongkan tiga keterampilan anak, yaitu:

        1. Keterampilan lokomotorik, seperti: berjalan, berlari, meloncat, meluncur.

      2. Keterampilan nonlokomotorik (menggerakkan tubuh dengan anak diam di tempat): mengangkat, mendorong, melengkung, berayun, menarik.

     3. Keterampilan memproyeksi dan menerima benda, seperti: menangkap, melempar.

          Hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari keterampilan motorik adalah kesiapan belajar, kesempatan belajar, kesempatan berpraktik, motivasi, sikap belajar individu, dipelajari secara satu persatu. Cara mempelajarinya yaitu dengan belajar untuk selalu mencoba, meniru, dan pelatihan.

B.  Pengertian Motorik Halus

Motorik halus merupakan pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari jemari dan tangan yang membutuhkan kecermatan dan koordinasi dengan tangan,keterampilan yang dapat digunakan untuk mengerjakan suatu objek Sumantri (2005:143). Gerakan yang hanya mengunakan otot kecil atau tidak begitu besar tenaga yang dikeluarkan itu juga merupakan motorik halus yang dikemukakan Hurlock (1978). Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) usia 5-6 Tahun dalam motorik Halus menjelasakan Anak harus mampu:

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun