“Tentu sulit Gus. Persainganya ketat. Orang banyak yang mau. Tapi kamu cerdas Gus, pasti bisa.”
“Insya Allah Mak.”
“Pegawai itu harus punya keahlian. Nanti kamu mau jadi ahli apa Gus?”
“Pertanian, Mak.”
“Lahan pertanian, sawah dan ladang, di kampung ini telah habis Gus, berubah jadi perumahan. Pekarangan, siapa yang punya pekarangan luas? Sudah tidak ada.”
“Sekarang bertani tidak selalu harus di sawah atau di ladang, Mak.”
“Kalau bisa di kantor, kamu pilih kerja di kantor Gus.”
“Iya Mak. Tapi biaya kuliahnya mahal Mak.”
“Jual saja perhiasan emas simpananku.”
“Sayanglah Mak. Itu hasil jerih payah Emak.”
“Tidak mengapa Gus, kamu harus sukses.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!