Mohon tunggu...
USMAN HERMAWAN
USMAN HERMAWAN Mohon Tunggu... Guru - Belajar untuk menjadi bagian dari penyebar kebaikan

BEKAS ORANG GANTENG, Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan Penganyam Tudung

5 September 2023   10:38 Diperbarui: 30 September 2023   18:45 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tentu sulit Gus. Persainganya ketat. Orang banyak yang mau. Tapi kamu cerdas Gus, pasti bisa.”

“Insya Allah Mak.”

“Pegawai itu harus punya keahlian. Nanti kamu mau jadi ahli apa Gus?”

“Pertanian, Mak.”

“Lahan pertanian, sawah dan ladang, di kampung ini telah habis Gus, berubah jadi perumahan. Pekarangan, siapa yang punya pekarangan luas? Sudah tidak ada.”

“Sekarang bertani tidak selalu harus di sawah atau di ladang, Mak.”

“Kalau bisa di kantor, kamu pilih kerja di kantor Gus.”

“Iya Mak. Tapi biaya kuliahnya mahal Mak.”

“Jual saja perhiasan emas simpananku.”

“Sayanglah Mak. Itu hasil jerih payah Emak.”

“Tidak mengapa Gus, kamu harus sukses.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun