"Terus, setelah iblis diusir dari surga, bagaimana kelanjutannya, kek?" tanya Ahmad penasaran.
"Ternyata, si iblis ini, selain punya sifat sombong juga punya sifat dengki, iri hati. Dia tidak senang Nabi Adam berada di surga, sementara dia diusir. Oleh karenya, dia kemudian menggoda Nabi Adam supaya melanggar perintah Allah.
"Nabi Adam pun tergoda oleh iblis. Allah marah karena Nabi Adam telah melanggar laranganNya. Allah kemudian mengusir Nabi Adam dari surga. Sehingga kemudian, kita, manusia, keturunan Nabi Adam jadi tinggal di bumi ini.
"Berbeda dengan iblis, Nabi Adam begitu mendapat hukuman dari Allah langsung bertaubat, memohon ampun kepada Allah. Sedangkan iblis tidak, dia tidak bertaubat.
"Rupanya hukuman dari Allah kepadanya tidak membuatnya menyadari kesalahannya. Kedurhakaannya bahkan semakin menjadi, kedengkiannya kepada Nabi Adam tidak berhenti setelah menggoda Nabi Adam. Iblis bahkan ingin menggoda anak cucu Nabi Adam supaya berbuat dosa."
"Jadi, Iblis akan terus menggoda manusia supaya durhaka kepada Allah, ya, kek?" Ahmad memotong cerita kakek.
"Betul! Bahkan dia meminta kepada Allah agar umurnya dipanjangkan supaya bisa menggoda manusia, selamanya. Coba nih baca di surat al-Hijr ayat ke-36," jawab kakek seraya memberikan Al-Quran kepada Ahmad setelah membuka halaman yang terdapat surat al-Hijr.
Ahmad menerima Al-Quran dan membacanya dilanjutkan membaca terjemahnya, "Ia, Iblis, berkata, Ya Tuhanku, maka berilah penangguhan kepadaku sampai hari manusia dibangkitkan."
"Jadi iblis meminta umur panjang, sehingga dia bisa hidup sampai hari kiamat supaya bisa menyesatkan manusia." Kakek memberi penjelasan dari ayat yang dibaca Ahmad.
"Lalu, kalau setan itu apa, kek?" Tiba-tiba Umar mengajukan pertanyaan. Rupanya dia masih penasaran dengan pertanyaannya pertama, dan belum mengerti dengan penjelasan kakek.
Sebelum menjawab, kakek menyempatkan tersenyum kepada Umar. "Baiklah, penjelasan iblis tadi kakek percepat untuk menjawab pertanyaan Umar.