Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Setan

30 Maret 2022   14:13 Diperbarui: 30 Maret 2022   14:24 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu hanya menggeleng melihat kedua putranya itu. Sementara kakek yang sudah duduk di sofa kesayangannya berkata, "Kalian ambilkan dulu Al-Quran kakek."

Setelah Ahmad mengambil al-Quran, dia pun duduk di kursi di depan kakek, sementara Umar duduk di sebelah kiri kakek.

"Baiklah, untuk menjawab pertanyaan Umar tadi, kakek akan bercerita tentang Nabi Adam." Setelah berkata kakek membuka Al-Quran yang ada di tangannya, lalu membacanya pelan. Sementara Ahmad dan Umar dengan tenang menunggu.

Beberapa saat kemudian kakek berkata, "Jadi begini ceritanya ....

"Selain kita, manusia, Allah juga menciptakan malaikat dan jin. Berbeda dengan manusia, malaikat dan jin ini makhluk gaib, artinya tidak terlihat oleh kita. Kita tidak bisa melihat mereka, tetapi mereka bisa melihat kita.

"Walaupun makhluk gaib, jin sama dengan manusia, punya kewajiban untuk beribadah kepada Allah. Jin pun sama dengan manusia, bisa melahirkan sehingga jumlahnya bertambah. Nantilah, tentang jin ini akan kakek ceritakan lebih jelas lagi. Sekarang kembali ke kisah Nabi Adam.

"Allah kemudian memilih Nabi Adam, atau manusia, untuk menjadi khalifah di bumi ini. Manusia diberi tugas oleh Allah untuk mengelola bumi. Nah, karena keistimewaannya itu, Allah kemudian menyuruh malaikat dan iblis bersujud kepada Nabi Adam. Oh ya, iblis ini nama salah satu jin yang waktu itu ada di surga." Kakek kemudian menyodorkan Al-Quran kepada Ahmad, "Coba, Ahmad, kamu baca ayat 34 surat al-Baqarah ini dan terjemahnya."

"Ayat 34, ya, kek?" Ahmad bertanya untuk memastikan dan dibalas anggukan oleh kakek. Ahmad kemudian membaca dengan pelan, lalu membaca terjemahnya, "Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam. Maka mereka pun sujud kecuali iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir."

Kakek mengulurkan tangan untuk mengambil kembali Al-Quran dari tangan Ahmad. "Nah, iblis yang menolak untuk sujud kepada Nabi Adam oleh Allah kemudian dihukum. Dia diusir, dikeluarkan dari surga.

"Kenapa iblis ga mau sujud, kek?" tanya Umar.

"Takabur alias sombong. Iblis merasa dirinya lebih hebat dan lebih mulia dari Nabi Adam, jadi dia tidak mau sujud. Sifat sombong, merasa hebat, itu adalah sifat yang sangat dibenci oleh Allah, nak." Kakek memandang lembut Umar seraya mengangguk kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun